(Pachyuromys duprasi)
HABITAT
Fat-tailed Gerbil, atau dalam bahasa Inggris lainnya mereka biasa disebut dengan nama : Duprasi Gerbil, Fat-tailed Jird, Fat-tailed Rat, Beer Mat
Gerbil. Dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan tikus gurun.
Makhluk lucu ini dapat ditemukan di bagian utara gurun Sahara (North-western Egypt, Libya, Tunisia dan Algeria). Habitat mereka di daerah gurun pasir dan biasa bersembunyi di dalam lubang dengan kedalaman sekitar 1 meter. Dan terkadang mereka juga bisa menempati lubang milik penghuni lain.
http://www.gerbil.info/html/otherduprasiuk.htm
BENTUK
Fat-tailed gerbil merupakan jenis gerbil yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Panjang badan mereka sekitar 10 cm dengan buntut sekitar 5 cm. Jenis gerbil ini mempunyai bulu yg lebat, halus dan lembut. Bulu mereka berwarna kekuningan pada bagian belakangnya dengan sedikit abu-abu dan hitam dibagian dalamnya. Sedangkan pada bagian perutnya putih. Seperti hamster Roborovski. Tidak mempunyai leher yang jelas dan wajah yang lancip dengan mata hitam. Kaki gerbil ini juga pendek, tidak seperti Mongolian Gerbil. Mereka tampak mirip seperti hamster, tapi tidak sebulat hamster.
Dengan ekornya yang panjang seperti club (pentungan kayu / tongkat pemukul).
Fat-tailed gerbil menyimpan bahan makanan cadangan dan air pada buntutnya, sama halnya seperti punuknya Onta dan ekornya Geko. Namun gerbil yang sehat dapat dilihat dari ekor yang gemuk dan montok. Hanya dengan melihat ekornya saja, fat-tailed gerbil mudah dibedakan dengan aneka jenis gerbil lainnya.
http://www.petermaas.nl/gerbils/fattailedgerbils.htm
MAKANAN
Fat-tailed gerbil merupakan hewan insectivorous (pemakan serangga) di alam liarnya, namun mereka juga bisa makan beragam jenis tumbuh-tumbuhan. Tapi kita dapat memberinya makanan racikan sendiri untuk hewan pengerat yang biasa diberikan untuk hamster.
Gerbil amat sangat menyukai ulat bambu, jangkrik, ngengat, dan serangga jenis lainnya, termasuk kumbang. Saat ini gerbil yang dirumah baru saya coba kasih ulat bambu, dan reaksi mereka benar-benar amat sangat liar. Bahkan mereka bisa bertengkar satu sama lain demi memperebutkan seekor ulat bambu.
Disarankan memberikan ulat bambu di tempat makan saja dengan berisi lebih dari satu ulat bambu. Karena pertengkaran mereka cukup serius jika mereka sudah berebut serangga.
Jika kita tidak ingin memberikan makan serangga, kita juga bisa memberikannya dry cat food (makanan kucing kering). Gerbil dirumah saya berikan racikan makanan hamster dan dry cat food sebagai sumber protein mereka untuk pengganti serangga. Gerbil juga bisa diberikan buah-buah dan sayuran tapi mereka tidak bisa mengkonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung banyak air karena mereka biasa hidup di daerah kering. Sehingga jarang ditemukan makanan yang banyak mengandung air. Hal ini dapat menyebabkan mereka diare, seperti hamster.
Cabang dan ranting tumbuhan juga kaya akan vitamin dan cocok untuk gerbil selain makanan utama, terutama di musim dingin. Bahkan bagus untuk gigi mereka juga, karena gigi mereka tumbuh sepanjang hidup mereka. Dengan mengigit-gigit ranting mereka dapat mengasah gigi seperti hamster. Ranting yang diperbolehkan hanya dari ranting dari pohon buah, willow, birch, hazel, beech dan maple tree. Namun karena disini kita sulit menemukannya, sebaiknya kita gunakan yang biasa hamster pakai untuk gigit-gigit saja. Karena saya juga menggunakannya untuk gerbil dirumah.
Hay (jerami atau rumput kering) juga bagus untuk fat-tailed gerbil, karena mereka banyak mengandung serat. Selain itu Hay juga bagus untuk membuat sarang. Tapi bisa kita ganti dengan serbuk kayu biasa. Karena yang dirumah juga suka gigit-gigit serbuk. Bahkan mereka juga bisa menjilati serbuk untuk membuat sarang agar pondasinya kuat.
Gerbil butuh minum seperti hamster. Mereka bisa menggunakan botol minum hamster yang biasa dijual di pet store. Tempat makan juga bagus diberikan untuk mereka, tapi sebaiknya diletakkan di tempat tinggi atau mereka akan menguburnya dengan serbuk kayu. Sama seperti hamster yang suka menyembunyikan makanan dibalik serbuk. Jadi tempat makan pun sebenarnya tidak wajib ada di dalam kandang.
KANDANG
Kandang yang baik untuk gerbil adalah aquarium atau terrarium. Sama seperti hamster, jangan terlalu penuh atau sumpek. Beri mereka ruang gerak yang cukup. Fat-tailed gerbil sangat suka menggali, jadi kita perlu memberikan mereka bedding yang tebal, dengan kata lain serbuk kayu yang lebih tebal dari hamster. Mereka juga butuh mandi pasir untuk menjaga bulu mereka tetap licin. Kita bisa berikan tempat untuk mandi pasir atau gunakan pasir sebagai alas bedding mereka dalam kandang. Mereka juga suka mengubur diri dengan serbuk kayu seperti hamster.
Spoiler for contoh 1:
Spoiler for contoh 2:
http://www.petermaas.nl/gerbils/fattailedgerbils.htm
Untuk kandang tidak perlu sedetail ini juga tidak apa-apa. Karena gerbil yang dirumah hanya menggunakan serbuk kayu yang banyak sampai seukuran seperempat lebih sedikit (hampir setengah) kandang aquarium ukuran 30x20x20.
Gerbil bisa diberikan mainan roda hamster. Tapi tidak wajib juga, ini hanya untuk tambahan saja. Dan mereka juga bisa hidup sendirian seperti hamster Syrian.
PERILAKU
Fat-tailed gerbil merupakan hewan yang bersosialisasi dan kadang mereka hidup berkelompok. Tapi mereka juga bisa hidup individual. Di alam liarnya, fat-tailed gerbil lebih aktif pada sore dan malam hari. Namun dalam kandang mereka lebih sering tidur. Jenis gerbil ini aktif hanya beberapa saat dan sisanya mereka gunakan untuk tidur yang cukup lama. Bisa dibilang mereka benar-benar tukang tidur.
Fat-tailed gerbil pada dasarnya jinak dan hampir tidak pernah menggigit. Tapi gerbil dirumah saya ada yang jail. Walaupun bukan gigit melukai ya. Tapi gigit iseng dan becanda.
Banyak orang bilang kalau fat-tailed gerbil yang tersangkut atau terperangkap dapat dengan mudah ditangani tanpa mereka menggigit. Tapi kayanya masih ada kemungkinan menggigit deh. Misalnya ekor atau kaki mereka kejepit pada roda-rodaan hamster yang model besi.
Tidak seperti jenis gerbil lainnya, besar kemungkinan untuk meletakan mereka pada telapak tangan kita dan mereka akan duduk diam disitu. Mereka tidak ada perasaan tertarik untuk lari atau loncat dari tangan. Mereka kurang adanya sifat penasaran, beda dengan Mongolian gerbil, dan kalem seperti hamster Syrian.
Fat-tailed gerbil banyak menghabiskan waktu mereka untuk grooming dan membersihkan muka mereka. Mereka suka menggali dan mandi pasir.
Gerbil betina bisa sangat agresif terhadap jantannya, tapi bukanlah masalah menyatukan mereka bersama dalam satu kandang. Kadang mereka bertengkar dan marah-marahan akan sesuatu seperti saat rebutan serangga, rumah-rumahan, roda-rodaan, dsbnya. Saat mereka berdebat akan sesuatu mereka akan mencicit dan saling menggigit ekor. Bahkan kadang cukup membingungkan dengan ritual cara fat-tailed gerbil kimpoi. Sulit dibedakan antara kimpoi dengan bertengkar. Untuk mencegah mereka bertengkar karena memperebutkan sesuatu, sebaiknya biarkan mereka dengan alas serbuk dan pasir saja. Untuk mengurangi kemungkinan mereka saling menggigit ekor.
Fat-tailed gerbil jantan, seperti hewan pengerat lainnya mempunyai kelenjar beraroma pada bagian perutnya dan biasa mereka menempelkan aroma tersebut pada teritori mereka dengan stretching / meregangkan otot dan menggosok perut mereka ke tanah dan furnitur. Namun kita jarang bisa melihat tanda-tanda gerbil menandai teritorinya dan tidak ada bau yang mencolok.
TERNAK
Fat-tailed gerbil dapat dianggap dewasa dan siap kimpoi di usia 2 bulan, dan bisa melahirkan beberapa kali dalam setahun. Masa kemahilannya adalah 19 hari, dan rata-rata bayi yang keluar sekitar 3-6 ekor.
Spoiler for induk gerbil:
http://www.petermaas.nl/gerbils/fattailedgerbils.htm
Ternak gerbil dalam kandang bisa agak sulit, karena sang induk bisa sangat agresif saat mereka hamil atau menyusui. Mereka akan menyerang si jantan, dan bahkan membunuh pasangan mereka jika mereka tidak dipisahkan setelah proses kimpoi. Kemungkinan seekor fat-tailed gerbil hamil lebih jarang ketimbang Mongolian gerbil. Cara yang cukup baik dan terbukti untuk mengawini mereka adalah dengan menyatukan si jantan dan si betina dalam satu kandang yang tidak terlalu besar tanpa ada apa-apa didalamnya kecuali alas untuk bedding. Sehingga tidak ada yang perlu diperebutkan, seperti tempat makan, rumah-rumahan, mainan dsbnya.
Ritual kimpoi fat-tailed gerbil sedikit aneh. Si jantan dan betina akan berdiri dengan kaki belakang dan bergulat sambil mengeluarkan suara mencicit. Mereka tidak saling menggigit, tapi agak sedikit kasar. Jika si betina tidak mau diajak kerja sama dan si jantan tidak mau menyerah, si betina akan berbalik dan menendang-nendang bedding / serbuk ke arah si jantan.
Saat si betina sudah siap melahirkan, mereka akan membuat sarang. Mereka adalah ibu yang baik. Dan lebih baik pisahkan jantannya, bukan karena mereka bermasalah, tapi karena si betina bisa merasa stres dan bisa menyerang si jantan.
Spoiler for baru lahir:
Spoiler for 1 minggu:
Spoiler for 2 minggu:
Spoiler for 3 minggu:
Spoiler for 4 minggu, disini anak gerbil sudah bisa makan makanan biasa:
http://www.petermaas.nl/gerbils/fattailedgerbils.htm
Sejauh ini selama saya merawat gerbil menyusui, saya dapat melihat perilakunya benar-benar mother insting. Saat si induk ingin mengambil makan dan harus meninggalkan bayinya, dia akan menutup bayinya dengan bedding/serbuk kayu. Disini kita agak sulit untuk melihat berapa jumlah bayi yang dilahirkan. Karena induk gerbil tidak ingin lokasi anaknya terlihat.
Sesudah bayinya lahir, biarkan si induk istirahat setidaknya sebulan sebelum dipertemukan kembali dengan si jantan. Perhatikan ekor mereka, itu merupakan petunjuk kondisi fisik sehat atau tidaknya mereka. Pastikan mereka berdua mempunyai ekor yang gemuk dan montok sebelum dikimpoikan.
KELAMIN
Membedakan jenis kelamin gerbil sama seperti hamster dan hewan pengerat lainnya. Kita bisa lihat jarak dari lubang urin dan lubang anal. Untuk yang jantan, jarak antara kedua lubang tsb cukup jauh dibandingkan yang betina. Jantan dewasa mempunyai 2 buah kantung kemaluan yang bisa terlihat cukup jelas. Untuk bayi gerbil betina yang berusia 2 minggu juga sudah bisa dilihat bahwa mereka mempunyai sisi botak pada bagian putingnya.
Spoiler for male:
Spoiler for female:
Spoiler for female 2 weeks:
http://www.petermaas.nl/gerbils/fattailedgerbils.htm
VARIASI
Warna bulu gerbil biasanya berwarna krem dan kekuning-kuningan. Namun ada variasi warna lain dari gerbil, yaitu keabu-abuan. Dan jenis ini cukup jarang. Ada yang berpendapat bahwa warna gerbil yang keabu-abuan ini merupakan colour mutation. Tapi tidak semua orang yakin bahwa itu adalah colour mutation. Besar kemungkinan fat-tailed gerbil abu-abu merupakan spesis gerbil yang berasal dari Mesir. Lapisan luar bulu gerbil ini sangat abu-abu dan memudar saat makin tua. Beberapa campuran dari Egyptian gerbil dan Algerian gerbil mempunyai warna bulu abu-abu juga, walaupun disaat tua makin memutih, tapi tetap lebih keabu-abuan. Dan sejauh ini baru ada 2 jenis variasi warna fat-tailed gerbil.
Spoiler for variasi 1:
Spoiler for variasi 2:
http://www.gerbil.info/html/otherduprasiuk.htm
PENYAKIT
Fat-tailed gerbil yang sehat mempunyai mata yang bersinar, ceria dan mempunyai bulu yang halus. Punggung mereka kering dan bersih. Fat-tailed gerbil yang sakit tampak lesu dan tidak ceria. Mencegah lebih baik daripada mengobati, teruatama hewan pengerat, seperti fat-tailed gerbil. Tidak selalu mudah menyembuhkan seekor fat-tailed gerbil. Fat-tailed gerbil termasuk kecil dan bahkan dokter hewan sendiri tidak selalu tau bagaimana mengobatinya. Maka itu kita harus mencari dokter hewan yang mengerti dengan hewan pengerat. Fat-tailed gerbil bisa terkena flu dan sangat berbahaya dan bahkan bisa fatal. Ancaman terbesar untuk fat-tailed gerbil adalah terlalu lembap dan basah, panas yang terlalu tinggi, salah makan, dan stres bisa mengganggu kesehatan.
Tidak banyak diketahui saat ini jenis-jenis penyakit fat-tailed gerbil, namun hewan pengerat kecil pada dasarnya mempunyai penyakit yang sama.
Penyakit yang sering kita lihat pada fat-tailed gerbil adalah luka gigitan pada ekor mereka yang disebabkan oleh perkelahian saling gigit ekor.
Spoiler for bite wound 1:
Spoiler for bite wound 2:
Spoiler for bite wound 3:
0 komentar to Fat-tailed Gerbil:
Posting Komentar